MENGENAL
MUSIUM RONGGOWARSITO
Didalam museum ini ada 4 gedung,
pertama gedung A, gedung B, gedung C dan gedung D. Gedung A sebagai ruang
Geologi dan Paleontologi. Lantai I adalah ruang geologi yang menampilkan
gunungan blumbangan, meteorit, material gunung berapi, stalaktit-stalakmit dan
batu mulia. Lantai II berisi kerangka gajah Elephas, fosil gading gajah purba
(stegodon) yang panjangnya lebih dari 3 m, replika fosil pithecanttropus
erectus VIII, fosil tanduk kerbau, lukisan tentang kehidupan reptil.Gedung B
sebagai ruang Sejarah Hindu-Budha , Islam dan kolonial dan ruang keramik dan
batik.Lantai I sebagai ruang sejarah Hindu-Budha , Islam dan kolonial yang
menampilkan arca Ganesha terbesar dimuseum, arca Bodhisatwa, pintu Paduraka
Masjid Kudus, Meriam, Genta Kapal, dan Tombak Maling.Lantai II ruang keramik
dan batik menampilkan koleksi keramik dari Dinasti Ming abad XIV, keramik
Belanda dan Inggris, gerabah lokal dan batik dar beberapa kabupaten di Jateng. Gedung
C adalah galeri bersejarah perjuangan bersenjata pada lantai I. Pada lantai I
ini dibagi menjadi dua bagian: koleksi semasa perjuangan fisik dan
diploma.Lantai II sebagai ruangan yang mencakup ruang teknologi mata
pencaharian, ruang teknologi industry, transformasi, ruang teknologi kerajinan,
dan rumah tinggal.Yang terakhir gedung D sebagai galeri pembangunan pada lantai
I, galeri ini dikelompokkan kedalam ruang pembangunan, ruang tradisi
Nusantara.Lantai II sebagai galeri kesenian yang dipisahkan menjadi seni
pagelaran, seni pertunjukkan dan seni musik.
Peninggalan budaya dijawa antara
lain candi, wayang, prasasti, keris dan
blencong Candi merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat
menyembah para dewa pada Hindu-Budha. Candi-candi yang berada di Jawa antara
lain Candi Pawon, Candi Mendhut, Candi Dieng, dan Candi Cetho.Candi Pawon
terletak di desa Borobudur , kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, propinsi
Jawa Tengah. Candi yang mempunyai nama lain Candi Prajanalan ini lokasinya sekitar 2 km kea rah timur laut
dari Candi Borobudur dan 1 km kearah Tenggara dari Candi Mendut. Candi Mendut
terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang, Jawa Tengah,
sekitar 38 km kearah barat laut Yogyakarta. Lokasinya hanya 3 km dari Candi
Borobudur, yang mana candi Budha ini diperkirakan mempunyai kaitan erat dengan
Candi Pawon dan Candi Mendut.Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis
arah selatan-utara. Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terletak di kaki
pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Kawasan Candi Dieng menempati pada
daratan pada ketinggian 2000 m diatas
permukaan laut, memanjang arah utara-selatan sekitar 1900 m dengan lebar
sepanjang 800m. Candi Cetho merupakan sebuah candi bersejarah peninggalan
Kerajaan Majapahit Akhir pada Abad ke-15 , terletak pada desa Gumeng, wilayah
kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1400 m dpl.Mempunyai nilai mistik yang
tinggi dan biasa dipergunakan sebagai tempatperenungan diridan meditasi. Dikelilingi
hamparan perkebunan teh berada disekitarnya serta kesejukan udara yang akan
memberikan nuansa kembali ke alam yang kental.
Prasasti Temanggung berasal dari
desa Temanggung yang berbahan batu, berasal dari abad VIII M.Tulisan dengan
huruf dan bahasa Jawa Kuno, isi prasasti tersebut sebagai berikut: Swasti saka
warsasita 785 sada masa pancemi krsnapaksa ,Paniruan-wegai buda wara,
Uttar sada neksira sabha, Gya yoga tatkala pitama ………… (pecah). Prasasti SAg PAMGAT SWAg
asal dari desa Jetak , Mungkid kabupaten Magelang. Prasasti ini ditulis
melingkar ( 3 baris ) dibagian atas silinder menggunakan huruf dan bahasa Jawa
Kuno. Isi prasasti sdbagai berikut: Swasti
saka warsasita 803 asujimasa ekadisi
suklapaksa waruku kaliwuan sukraw’ ra,
Dhanistha naksatra drtiamwata yoga tatkala sag pamgat swan man ma. Prasasti
Nandi asal kabupaten Batang merupakan
aspek siwa dalam bentuk thejomorphic,
yaitu penggambaran tokoh dalam bentuk binatang, dalam hal ini adalah binatang
lembu.Didalam Hindhu, binatang sering digambarkan dalam hubungannya sebagai
“Vahana” dewa (kendaraan dewa). Pada
bagian dasar ( lapik ) arca nandi tersebut terdapat tulisan pendek / prasasti
menggunakan huruf dan bahasa Jawa Kuno.
Wayang adalah buah karya seni adi
luhur bangsa Indonesia. Ia merupakan wujud hasil olah sistem gagasan perilaku
masyarakat Indonesia. Beberapa prasasti telah membuktikan bahwa pertunjukan
wayang telah ada pada jaman kuno.Misalnya empat lempengan tembaga yang ditemukan di Bali. Lempengan ini
berangka tahun 980 Saka ( 1058 M ) dan
isinya telah disalin oleh Van Der Tuuk dan Dr.Brandes. Lempengan ini
menyebutkan kata ringgit. Kata ringgit ini sebagai sinonim dari kata wayang. Sementara
itu, relief pada candi seperti relief di candi Prambanan, candi Panataran juga
ditemukan jejak dekoratif bentuk wayang mirip wayang beber.
Wayang kulit dapat penghargaan
UNESCO sebagai warisan dunia pada tanggal 7 Nopember 2003. Macam-macam wayang
yaitu wayang sadat, wayang warta,wayang
budha, dan lain-lain. Wayang sadat adalah wayang yang mengangkat kisah Babad
Tanah Islam di Tanah Jawa, wayangnya berbubasa seperti orang islam. Wayang
warta merupakan wayang yang mengisahkan kisah-kisah pada kitab Injil.Wayang
Budha mengisahkan Sidarta Gautama.
Keris merupakan senjata khas
masyarakat Jawa dan kalangan masyarakat Jawa. Keris dianggap sebagai benda
leluhur. Namun masyarakat kurang memahami senjata tradisional tersebut. Dengan
perkembangan zaman, banyak masyarakat Jawa tidak mengetahuimsejarah keris,
makna sebenarnya, fungsi keris dan dan bagaimana menempatkan keris dengan tepat
sehingga banyak yang disalahgunakan.
Blencong merupakan alat penerangan
untuk pertunjukan wayang pada masa lampau yang menggunkan bahan bakar minyak
kelapa. Blencong ini terbuat dari kayu berukir ataupun perunggu, dengan lubang
ditengah untuk menaruh minyak dan sumbu. Namun blencong sekarang jarang
digunakan karena dianggap kurang praktis dan sinarnya kurang terang.
Sedangkan
peninggalan budaya yang terkait dengan islam antara lain menara masjid Kudus,
sirap atap masjid Demak, dan seni hias Terakota.
Menara
masjid Kudus ini berada dalam satu kompleks dengan masjid kudus, tepatnya
disamping kanan masjid.Arsiteknya mengatur pada bangunan pura (seperti di
Bali).Tinggi menara ini 18 m. Menara didirikan bersamaan dengan dibangunnya
masjid kudus pada abad ke XVI M. Masjid kudus terletak di desa Kauman ,
kabupaten Kudus.
Sirap
atap masjid Demak, atap bersusun tiga masjid Demak melambangkan orang yang beriman dimulai dari mukmin,
muslim, dan muhsin, serta islam dan ihsan.Juga melambangkan tiga tingkatan
dalam tasawuf yang dari bawah keatas melambangkan syari’at,tarekat , dan ma’rifat. Pada waktu
dibangun atap masjid demak terbuat dari welit, kemudian tahun 1710 Paku Buana I
memerintahkan untuk mengganti welit dengan sirap dari kayu. Dalam tradisi Jawa
atap hanya boleh digunakan pada atap-atap rumah bangunan.sirap terbuat dari
kayu jati yang tua.
Seni
hias terakota adalah salah satu kekayaan dan warisan budaya masyarakat Jawa
Tengah yang tidak ternilai harganya.Keberadaannya sudah cukup lamadan telah
member warna serta menghiasi kehidupan masyarakat, seni terakota terbuat dari
tanah liat yang dibakar, beragam motif sulur. Seni pada masa islam abad ke XV. Fungsinya
ialah untuk hiasan bangunan.