My Widget

Minggu, 08 Mei 2016

mengenal musium ronggowarsito




MENGENAL MUSIUM RONGGOWARSITO


Didalam museum ini ada 4 gedung, pertama gedung A, gedung B, gedung C dan gedung D. Gedung A sebagai ruang Geologi dan Paleontologi. Lantai I adalah ruang geologi yang menampilkan gunungan blumbangan, meteorit, material gunung berapi, stalaktit-stalakmit dan batu mulia. Lantai II berisi kerangka gajah Elephas, fosil gading gajah purba (stegodon) yang panjangnya lebih dari 3 m, replika fosil pithecanttropus erectus VIII, fosil tanduk kerbau, lukisan tentang kehidupan reptil.Gedung B sebagai ruang Sejarah Hindu-Budha , Islam dan kolonial dan ruang keramik dan batik.Lantai I sebagai ruang sejarah Hindu-Budha , Islam dan kolonial yang menampilkan arca Ganesha terbesar dimuseum, arca Bodhisatwa, pintu Paduraka Masjid Kudus, Meriam, Genta Kapal, dan Tombak Maling.Lantai II ruang keramik dan batik menampilkan koleksi keramik dari Dinasti Ming abad XIV, keramik Belanda dan Inggris, gerabah lokal dan batik dar beberapa kabupaten di Jateng. Gedung C adalah galeri bersejarah perjuangan bersenjata pada lantai I. Pada lantai I ini dibagi menjadi dua bagian: koleksi semasa perjuangan fisik dan diploma.Lantai II sebagai ruangan yang mencakup ruang teknologi mata pencaharian, ruang teknologi industry, transformasi, ruang teknologi kerajinan, dan rumah tinggal.Yang terakhir gedung D sebagai galeri pembangunan pada lantai I, galeri ini dikelompokkan kedalam ruang pembangunan, ruang tradisi Nusantara.Lantai II sebagai galeri kesenian yang dipisahkan menjadi seni pagelaran, seni pertunjukkan dan seni musik.
Peninggalan budaya dijawa antara lain candi, wayang, prasasti, keris dan  blencong Candi merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat menyembah para dewa pada Hindu-Budha. Candi-candi yang berada di Jawa antara lain Candi Pawon, Candi Mendhut, Candi Dieng, dan Candi Cetho.Candi Pawon terletak di desa Borobudur , kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, propinsi Jawa Tengah. Candi yang mempunyai nama lain Candi Prajanalan  ini lokasinya sekitar 2 km kea rah timur laut dari Candi Borobudur dan 1 km kearah Tenggara dari Candi Mendut. Candi Mendut terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 38 km kearah barat laut Yogyakarta. Lokasinya hanya 3 km dari Candi Borobudur, yang mana candi Budha ini diperkirakan mempunyai kaitan erat dengan Candi Pawon dan Candi Mendut.Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis arah selatan-utara. Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Kawasan Candi Dieng menempati pada daratan pada ketinggian  2000 m diatas permukaan laut, memanjang arah utara-selatan sekitar 1900 m dengan lebar sepanjang 800m. Candi Cetho merupakan sebuah candi bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit Akhir pada Abad ke-15 , terletak pada desa Gumeng, wilayah kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1400 m dpl.Mempunyai nilai mistik yang tinggi dan biasa dipergunakan sebagai tempatperenungan diridan meditasi. Dikelilingi hamparan perkebunan teh berada disekitarnya serta kesejukan udara yang akan memberikan nuansa kembali ke alam yang kental.
Prasasti Temanggung berasal dari desa Temanggung yang berbahan batu, berasal dari abad VIII M.Tulisan dengan huruf dan bahasa Jawa Kuno, isi prasasti tersebut sebagai berikut: Swasti saka  warsasita 785 sada masa pancemi krsnapaksa ,Paniruan-wegai buda wara, Uttar sada neksira sabha, Gya yoga tatkala pitama ………… (pecah). Prasasti SAg PAMGAT SWAg asal dari desa Jetak , Mungkid kabupaten Magelang. Prasasti ini ditulis melingkar ( 3 baris ) dibagian atas silinder menggunakan huruf dan bahasa Jawa Kuno. Isi prasasti sdbagai berikut: Swasti saka warsasita  803 asujimasa ekadisi suklapaksa  waruku kaliwuan sukraw’ ra, Dhanistha naksatra drtiamwata yoga tatkala sag pamgat swan man ma. Prasasti Nandi asal kabupaten Batang  merupakan aspek siwa dalam bentuk thejomorphic, yaitu penggambaran tokoh dalam bentuk binatang, dalam hal ini adalah binatang lembu.Didalam Hindhu, binatang sering digambarkan dalam hubungannya sebagai “Vahana” dewa  (kendaraan dewa). Pada bagian dasar ( lapik ) arca nandi tersebut terdapat tulisan pendek / prasasti menggunakan huruf dan bahasa Jawa Kuno.
Wayang adalah buah karya seni adi luhur bangsa Indonesia. Ia merupakan wujud hasil olah sistem gagasan perilaku masyarakat Indonesia. Beberapa prasasti telah membuktikan bahwa pertunjukan wayang telah ada pada jaman kuno.Misalnya empat lempengan tembaga  yang ditemukan di Bali. Lempengan ini berangka tahun 980 Saka ( 1058 M )  dan isinya telah disalin oleh Van Der Tuuk dan Dr.Brandes. Lempengan ini menyebutkan kata ringgit. Kata ringgit ini sebagai sinonim dari kata wayang. Sementara itu, relief pada candi seperti relief di candi Prambanan, candi Panataran juga ditemukan jejak dekoratif bentuk wayang mirip wayang beber.
Wayang kulit dapat penghargaan UNESCO sebagai warisan dunia pada tanggal 7 Nopember 2003. Macam-macam wayang yaitu  wayang sadat, wayang warta,wayang budha, dan lain-lain. Wayang sadat adalah wayang yang mengangkat kisah Babad Tanah Islam di Tanah Jawa, wayangnya berbubasa seperti orang islam. Wayang warta merupakan wayang yang mengisahkan kisah-kisah pada kitab Injil.Wayang Budha mengisahkan Sidarta Gautama.
Keris merupakan senjata khas masyarakat Jawa dan kalangan masyarakat Jawa. Keris dianggap sebagai benda leluhur. Namun masyarakat kurang memahami senjata tradisional tersebut. Dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat Jawa tidak mengetahuimsejarah keris, makna sebenarnya, fungsi keris dan dan bagaimana menempatkan keris dengan tepat sehingga banyak yang disalahgunakan.
Blencong merupakan alat penerangan untuk pertunjukan wayang pada masa lampau yang menggunkan bahan bakar minyak kelapa. Blencong ini terbuat dari kayu berukir ataupun perunggu, dengan lubang ditengah untuk menaruh minyak dan sumbu. Namun blencong sekarang jarang digunakan karena dianggap kurang praktis dan sinarnya kurang terang.
            Sedangkan peninggalan budaya yang terkait dengan islam antara lain menara masjid Kudus, sirap atap masjid Demak, dan seni hias Terakota.
            Menara masjid Kudus ini berada dalam satu kompleks dengan masjid kudus, tepatnya disamping kanan masjid.Arsiteknya mengatur pada bangunan pura (seperti di Bali).Tinggi menara ini 18 m. Menara didirikan bersamaan dengan dibangunnya masjid kudus pada abad ke XVI M. Masjid kudus terletak di desa Kauman , kabupaten Kudus.
            Sirap atap masjid Demak, atap bersusun tiga masjid Demak melambangkan  orang yang beriman dimulai dari mukmin, muslim, dan muhsin, serta islam dan ihsan.Juga melambangkan tiga tingkatan dalam tasawuf yang dari bawah keatas melambangkan  syari’at,tarekat , dan ma’rifat. Pada waktu dibangun atap masjid demak terbuat dari welit, kemudian tahun 1710 Paku Buana I memerintahkan untuk mengganti welit dengan sirap dari kayu. Dalam tradisi Jawa atap hanya boleh digunakan pada atap-atap rumah bangunan.sirap terbuat dari kayu jati yang tua.
            Seni hias terakota adalah salah satu kekayaan dan warisan budaya masyarakat Jawa Tengah yang tidak ternilai harganya.Keberadaannya sudah cukup lamadan telah member warna serta menghiasi kehidupan masyarakat, seni terakota terbuat dari tanah liat yang dibakar, beragam motif sulur. Seni pada masa islam abad ke XV. Fungsinya ialah untuk hiasan bangunan.